Irfad Faiq Abdillah. Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 16 Desember 2012

PENDIDIKAN MORAL

Pendidikan adalah suatu hal yang sangan dominan dan urgent sekali dalam kehidupan manusia. Dunia pendidikan tidak lepas dalam kajian dan permasalahan di negara ini. Bahkan, pendidikan merupakan ujung tombak keberhasilan dan suksesnya suatu bangsa. Apabila pendidikannya baik, maka akan mempunyai dampak kepada wilayah yang lain, contohnya dalam kajian sosiologi. Misalnya, sebuah masyarakat mempunyai adat dan istiadat yang baik dan tertata rapi, bahkan dinamika pendidikan dalam masyarakat tersebut mempunyai manajemen dan pengelolaan yang baik. Maka, tak dapat dipungkiri masyarakatnya akan menjadi masyarakat madani atau civic society.

Dalam kaitan konteks pendidikan masa sekarang, sangat berbeda jauh ketika negara ini mengalami keterbelakangan pengetahuan dan dijajah secara perlahan oleh para penjajah, hingga mindset bangsa Indonesia mengalami stagnasi berpikir. Akhirnya berujung pada pergolakan dunia kebangkitan pendidikan yang dipelopori oleh Raden Mas Soewardi Soerjaningrat atau Ki Hajar Dewantara atau yang lebih dikenal dengan Bapak Pendidikan.

Semangat para pahlawan bangsa perlu diapresiasi dan diteladani dalam mewujudkan Indonesia yang unggul, merdeka dan mampu menunjukkan kiprahnya dalam dunia pendidikan. Ki Hajar Dewantara dengan semboyan yang dikenal di kalangan dunia pendidikan yang berbunyi: Ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani. (“Di depan memberi contoh, di tengah memberi semangat, di belakang memberi dorongan”).

Semboyan yang diusung dan diperkenalkan dalam situasi negara ini dalam keadaan keterbelakangan dan masyarakatnya apatis terhadap pendidikan. Tetapi, memunculkan spirit yang luar biasa untuk meretas kebodohan bangsa Indonesia. Melihat historis pendidikan yang begitu kompleksnya dan membutuhkan kontribusi yang besar dari semua kalangan.

sumber: http://blog.uin-malang.ac.id/spirit/2012/12/10/mewujudkan-pendidikan-moral-berkarakter-ulul-albab/