Irfad Faiq Abdillah. Diberdayakan oleh Blogger.

Sabtu, 05 November 2011

perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif

Menurut Strauss dan Corbin (1997: 11-13), yang dimaksud dengan penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai (diperoleh)dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik atau cara-cara lain dari kuantifikasi(pengukuran). Penelitian kualitatif secara umum dapat digunakan untuk penelitian tentangkehidupan masyarakat, sejarah, tingkah laku, fungsionalisasi organisasi, aktivitas sosial, danlain-lain. Salah satu alasan menggunakan pendekatan kualitatif adalah pengalaman para penelitidimana metode ini dapat digunakan untuk menemukan dan memahami apa yang tersembunyidibalik fenomena yang kadangkala merupakan sesuatu yang sulit untuk dipahami secaramemuaskan.Bogdan dan Taylor (1992: 21-22) menjelaskan bahwa penelitian kualitatif adalah salah satu prosedur penelitian yng menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan perilakuorang-orang yang diamati. Pendekatan kualitatif diharapkan mampu menghasil kan uraian yangmendalam tentang ucapan, tulisan, dan atau perilaku yang dapat diamati dari suatu individu,kelompok, masyarakat, dan atau organisasi tertentu dalam suatu setting konteks tertentu yangdikaji dari sudut pandang yang utuh, komprehensif, dan holistik. Penelitian kualitatif bertujuanuntuk mendapatkan pemahaman yang sifatnya umum terhadap kenyataan sosial dari perpektif  partisipan. Pemahaman tersebut tidak ditentukan terlebih dahulu, tetapi didapat setelahmelakukan analisis terhadap kenyataan sosial yang menjadi fokus penelitian. Berdasarkananalisis tersebut kemudian ditarik kesimpulan berupa pemahaman umum yang sifatnya abstrak tentang kenyataan-kenyataan (Hadjar, 1996 dalam Basrowi dan Sukidin, 2002: 2)Konsep dan Ragam Penelitian Kualitatif Istilah penelitian kualitatif menurut Kirk dan Miler (1986: 9) pada mulanya bersumber pada pengamatan kualitatif yang dipertentangkan dengan pengamatan kuantitatif. Pengamatankuantitatif melibatkan pengukuran tingkatan suatu ciri tertentu. Untuk menemukan sesuatudalam pengamatan, pengamat harus mengetahui apa yang menjadi ciri sesuatu itu. Untuk itu pengamat pengamat mulai mencatat atau menghitung dari satu, dua, tiga dan seterusnya.Berdasarkan pertimbangan dangkal demikian, kemudian peneliti menyatakan bahwa penelitiankuantitatif mencakup setiap penelitian yang didasarkan atas perhitungan persentase, rata-rata dan perhitungan statistik lainnya.
Dengan kata lain, penelitian kuantitatif melibatkan diri pada perhitungan atau angka atau kuantitas.Di pihak lain kualitas menunjuk pada segi alamiah yang dipertentangkan dengan kuantum atau jumlah tersebut. Atas dasar pertimbangan itulah maka kemudian penelitian kualitatif tampaknyadiartikan sebagai penelitian yang tidak mengadakan perhitungan. Pemahaman yang demikiantidak selamanya benar, karena dalam perkembangannya ada juga penelitian kualitatif yangmemerlukan bantuan angka-angka seperti untuk mendeskripsikan suatu fenomena maupun gejalayang diteliti.Dalam perkembangan lebih lanjut ada sejumlah nama yang digunakan para ahli tentangmetodologi penelitian kualitatif (Noeng Muhadjir. 2000: 17) seperti : interpretif groundedresearch, ethnometodologi, paradigma naturalistik, interaksi simbolik, semiotik, heuristik,hermeneutik, atau holistik, yang kesemuanya itu tercakup dalam klasifikasi metodologi penelitian postpositivisme phenomenologik interpretif.Berdasarkan beragam istilah maupun makna kualitatif, dalam dunia penelitian istilah penelitiankualitatif setidak-tidaknya memiliki dua makna, yakni makna dari aspek filosofi penelitian danmakna dari aspek desain penelitian.Pengertian penelitian kualitatif lainnya:"Penelitian kualitatif adalah kategori yang didefinisikan secara longgar dari desain penelitianatau model, yang semuanya menimbulkan verbal, visual, sentuhan, penciuman, dan gustatorydata dalam bentuk narasi deskriptif seperti catatan lapangan, rekaman, atau transkripsi lainnyadari audio dan video dan lain yang ditulis catatan dan gambar-gambar atau film "-Judith Preissle.Penelitian kualitatif juga disebut dengan: interpretive research, naturalistic research, phenomenological research (meskipun ini disebut sebagai jenis dari penelitian kualitaif yangdipakai penelitian deskriptif).Pendekatan kuantitatif mementingkan adanya variabel-variabel sebagai obyek penelitian danvariabel-variabel tersebut harus didefenisikan dalam bentuk operasionalisasi variable masing-masing.
Reliabilitas dan validitas merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi dalammenggunakan pendekatan ini karena kedua elemen tersebut akan menentukan kualitas hasil penelitian dan kemampuan replikasi serta generalisasi penggunaan model penelitian sejenis.Selanjutnya, penelitian kuantitatif memerlukan adanya hipotesa dan pengujiannya yangkemudian akan menentukan tahapan-tahapan berikutnya, seperti penentuan teknik analisa danformula statistik yang akan digunakan. Juga, pendekatan ini lebih memberikan makna dalamhubungannya dengan penafsiran angka statistik bukan makna secara kebahasaan dan kulturalnyaPerbedaan Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif Penelitian untuk membuktikan atau menemukan sebuah kebenaran dapat menggunakan dua pendekatan, yaitu kuantitatif maupun kualitatif. Kebenaran yang di peroleh dari dua pendekatantersebut memiliki ukuran dan sifat yang berbeda.Pendekatan kuantitatif lebih menitik beratkan pada frekwensi tinggi sedangkan pada pendekatankualitatif lebih menekankan pada esensi dari fenomena yang diteliti. Kebenaran dari hasilanalisis penelitian kuantitatif bersifat nomothetik dan dapat digeneralisasi sedangkan hasilanalisis penelitian kualitatif lebih bersifat ideographik, tidak dapat digeneralisasi.Hasil analisis penelitian kualitatif naturalistik lebih bersifat membangun, mengembangkanmaupun menemukan terori-teori sosial sedangkan hasil analisis kuantitatif cenderungmembuktikan maupun memperkuat teori-teori yang sudah ada.
Perbedaan Antara Penelitian Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif Kebutuhan pemahaman yang benar dalam menggunakan pendekatan, metode ataupun teknik untuk melakukan penelitian merupakan hal yang penting agar dapat dicapai hasil yang akuratdan sesuai dengan tujuan penelitian yang sudah ditentukan sebelumnya. PErbedaan pendekatankualitatif dan kuantitatif yaitu:
1.      Konsep
 yang berhubungan dengan pendekatanPendekatan kualitatif menekankan pada makna, penalaran, definisi suatu situasi tertentu (dalamkonteks tertentu), lebih banyak meneliti hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.Pendekatan kualitatif, lebih lanjut, mementingkan pada proses dibandingkan dengan hasil akhir;oleh karena itu urut-urutan kegiatan dapat berubah-ubah tergantung pada kondisi dan banyaknyagejala-gejala yang ditemukan. Tujuan penelitian biasanya berkaitan dengan hal-hal yang bersifat praktis.
Pendekatan kuantitatif mementingkan adanya variabel-variabel sebagai obyek penelitian danvariabel-variabel tersebut harus didefenisikan dalam bentuk operasionalisasi variable masing-masing. Reliabilitas dan validitas merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi dalammenggunakan pendekatan ini karena kedua elemen tersebut akan menentukan kualitas hasil penelitian dan kemampuan replikasi serta generalisasi penggunaan model penelitian sejenis.Selanjutnya, penelitian kuantitatif memerlukan adanya hipotesa dan pengujiannya yangkemudian akan menentukan tahapan-tahapan berikutnya, seperti penentuan teknik analisa danformula statistik yang akan digunakan. Juga, pendekatan ini lebih memberikan makna dalamhubungannya dengan penafsiran angka statistik bukan makna secara kebahasaan dan kulturalnya.
2.       Dasar
TeoriJika kita menggunakan pendekatan kualitatif, maka dasar teori sebagai pijakan ialah adanyainteraksi simbolik dari suatu gejala dengan gejala lain yang ditafsir berdasarkan pada budayayang bersangkutan dengan cara mencari makna semantis universal dari gejala yang sedangditeliti. Pada mulanya teori-teori kualitatif muncul dari penelitian-penelitian antropologi ,etnologi, serta aliran fenomenologi dan aliran idealisme. Karena teori-teori ini bersifat umum danterbuka maka ilmu social lainnya mengadopsi sebagai sarana penelitiannya.Lain halnya dengan pendekatan kuantitatif, pendekatan ini berpijak pada apa yang disebutdengan fungsionalisme struktural, realisme, positivisme, behaviourisme dan empirisme yangintinya menekankan pada hal-hal yang bersifat kongkrit, uji empiris dan fakta-fakta yang nyata.
3.      Tujuan
Tujuan utama penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif ialah mengembangkan pengertian, konsep-konsep, yang pada akhirnya menjadi teori, tahap ini dikenal sebagai³grounded theory research´.Sebaliknya pendekatan kuantitatif bertujuan untuk menguji teori, membangun fakta,menunjukkan hubungan antar variable, memberikan deskripsi statistik, menaksir danmeramalkan hasilnya.
4.      Desain
Melihat sifatnya, pendekatan kualitatif desainnya bersifat umum, dan berubah-ubah / berkembang sesuai dengan situasi di lapangan. Kesimpulannya, desain hanya digunakan sebagaiasumsi untuk melakukan penelitan, oleh karena itu desain harus bersifat fleksibel dan terbuka.Lain halnya dengan desain penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif, desainnyaharus terstruktur, baku, formal dan dirancang sematang mungkin sebelumnya. Desainnya bersifatspesifik dan detil karena desain merupakan suatu rancangan penelitian yang akan dilaksanakansebenarnya. Oleh karena itu, jika desainnya salah, hasilnya akan menyesatkan. Contoh desainkuantitatif: ex post facto dan desain experimental yang mencakup diantaranya one short casestudy, one group pretest, posttest design, Solomon four group design dll.nya.
5.      Data
Pada pendekatan kualitatif, data bersifat deskriptif, maksudnya data dapat berupa gejala-gejalayang dikategorikan ataupun dalam bentuk lainnya, seperti foto, dokumen, artefak dan catatan-catatan lapangan pada jsaat penelitian dilakukan.Sebaliknya penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif datanya bersifat kuantitatif /angka-angka statistik ataupun koding-koding yang dapat dikuantifikasi. Data tersebut berbentuk variable-variajbel dan operasionalisasinya dengan skala ukuran tertentu, misalnya skala nominal,ordinal, interval dan ratio.
6.       Sampel
Sampel kecil merupakan ciri pendekatan kualitatif karena pada pendekatan kualitatif penekanan pemilihan sample didasarkan pada kualitasnya bukan jumlahnya. Oleh karena itu, ketepatandalam memilih sample merupakan salah satu kunci keberhasilan utama untuk menghasilkan penelitian yang baik. Sampel juga dipandang sebagai sample teoritis dan tidak representatif Sedang pada pendekatan kuantitatif, jumlah sample besar, karena aturan statistik mengatakan bahwa semakin sample besar akan semakin merepresentasikan kondisi riil. Karena padaumumnya pendekatan kuantitatif membutuhkan sample yang besar, maka stratafikasi samplediperlukan . Sampel biasanya diseleksi secara random. Dalam melakukan penelitian, bila perludiadakan kelompok pengontrol untuk pembanding sample yang sedang diteliti. Ciri lain ialah penentuan jenis variable yang akan diteliti, contoh, penentuan variable yang mana yangditentukan sebagai variable bebas, variable tergantung, varaibel moderat, variable antara, danvaraibel kontrol. Hal ini dilakukan agar peneliti dapat melakukan pengontrolan terhadap variable pengganggu.
7.      Teknik Jika peneliti menggunakan pendekatan kualitatif, maka yang bersangkutan kan menggunakanteknik observasi terlibat langsung atau riset partisipatori, seperti yang dilakukan oleh para peneliti bidang antropologi dan etnologi sehingga peneliti terlibat langsung atau berbaur denganyang diteliti. Dalam praktiknya, peneliti akan melakukan review terhadap berbagai dokumen,foto-foto dan artefak yang ada. Interview yang digunakan ialah interview terbuka, terstruktur atau tidak terstruktur dan tertutup terstruktur atau tidak terstruktur.Jika pendekatan kuantitatif digunakan maka teknik yang dipakai akan berbentuk observasiterstruktur, survei dengan menggunakan kuesioner, eksperimen dan eksperimen semu. Dalammencari data, biasanya peneliti menggunakan kuesioner tertulis atau dibacakan. Teknik mengacu pada tujuan penelitian dan jenis data yang diperlukan apakah itu data primer atau sekunder.
8.       Hubungan dengan yang ditelitiDalam penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif, peneliti tidak mengambil jarak dengan yang diteliti. Hubungan yang dibangun didasarkan pada saling kepercayaan. Dalam praktiknya, peneliti melakukan hubungan dengan yang diteliti secara intensif. Apabila sample itumanusia, maka yang menjadi responden diperlakukan sebagai partner bukan obyek penelitian.Dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif peneliti mengambil jarak denganyang diteliti. Hubungan ini seperti hubungan antara subyek dan obyek. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan tingkat objektivitas yang tinggi. Pada umumnya penelitiannya berjangka waktu pendek.
9.      Analisa DataAnalisa data dalam penelitian kualitatif bersifat induktif dan berkelanjutan yang tujuan akhirnyamenghasilkan pengertian-pengertian, konsep-konsep dan pembangunan suatu teori baru, contohdari model analisa kualitatif ialah analisa domain, analisa taksonomi, analisa komponensial,analisa tema kultural, dan analisa komparasi konstan (grounded theory research).Analisa dalam penelitian kuantitatif bersifat deduktif, uji empiris teori yang dipakai dandilakukan setelah selesai pengumpulan data secara tuntas dengan menggunakan sarana statistik,seperti korelasi, uji t, analisa varian dan covarian, analisa faktor, regresi linear dll.nya.

0 komentar:

Posting Komentar